Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Diponegoro kembali mengadakan pelatihan intensif bagi perawat kamar bedah dengan tema “Penatalaksanaan Keperawatan Perioperatif”. Acara ini diselenggarakan dari 28 hingga 30 Agustus 2024 secara online, dan berlanjut dengan sesi offline pada 31 Agustus hingga 1 September 2024 yang dilaksanakan di Hotel Grasia Semarang.
Pelatihan ini dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari para profesional yang ada di bidang kesehatan, termasuk 3 perawat dari Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND). Pelatihan ini berfokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam menangani pasien perioperatif. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari para narasumber ahli di bidangnya, termasuk Kuswiandarni, Rasmudjito, Yudiawan, dan beberapa nama terkemuka lainnya seperti Eko Hermanto dan Abdul Hakim.
Pembukaan acara dilakukan oleh Kuswiandarni, yang menekankan pentingnya profesionalisme dalam praktik keperawatan. Beliau menyatakan, “Profesionalisme dalam praktik keperawatan merupakan landasan yang tak terpisahkan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Ini mencakup etika, kompetensi, dan dedikasi yang tinggi dalam merawat dan memperhatikan kebutuhan pasien.”
Peserta pelatihan memberikan respons positif terhadap acara ini. Salah satu peserta menyampaikan, “Kegiatan pelatihan ini menjadi pengalaman berharga yang menambah pengetahuan saya. Ke depan, saya akan menerapkan ilmu yang didapat untuk meningkatkan pelayanan di rumah sakit, terutama di ruang IBS RSND.”, ungkap Imam Ghozali, selaku salah satu peserta pelatihan pada kegiatan ini.
Harapan besar juga disampaikan oleh peserta lain. “Saya berharap, Undip melalui BPSDM ataupun RSND melalui Diklat dapat terus memfasilitasi kegiatan ini sehingga semua staf perawat yang bertugas di Instalasi Bedah Sentral dapat meningkatkan keilmuan serta keterampilan sebagai bekal untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien”, ungkap Hangger selaku salah satu peserta pelatihan ini.
Pelatihan ini, bertujuan untuk meningkatkan dan menerapkan standar mutu pelayanan serta keselamatan pasien di kamar bedah. Dalam waktu dekat BPSDM akan mengikutsertakan peserta yang merupakan perawat dari RSND dalam pelatihan serupa berikutnya sebagai wujud dukungan bagi peningkatan kompetensi dan layanan medis RSND. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan para perawat dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien di RSND.