Universitas Diponegoro Bekali Dosen Pendamping Kewirausahaan dengan Pelatihan Bersertifikasi

Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kompetensi dosen di bidang kewirausahaan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Universitas Diponegoro menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi dengan tema “Pendamping Kewirausahaan” yang diikuti oleh 14 dosen yang berasal dari Fakultas Ilmu Budaya & Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Diponegoro. Pelatihan yang diselenggarakan dari 23 hingga 26 Juli 2024 bertujuan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan dosen, sehingga mereka tidak hanya berperan sebagai pengajar dan peneliti, tetapi juga sebagai inovator yang mampu menciptakan peluang wirausaha di bidang masing-masing.

BPSDM Universitas Diponegoro bekerja sama dengan provider pelatihan Bestari Jaya untuk menghadirkan seorang narasumber inspiratif, yaitu Ibu Fatika Andraini, S.H., M.Kn. Beliau merupakan seorang akademisi, asesor kompetensi, dan praktisi bisnis yang memiliki pengalaman sebagai pengawas koperasi simpan pinjam, pengurus Lembaga Pendidikan Perkoperasian (Lapenkop), Pembina Gerakan Kewirausahaan Jawa Tengah, pendamping tenant & UMKM, dan lain sebagainya.

Materi yang disampaikan pada pelatihan ini meliputi unsur-unsur pendukung dalam kewirausahaan, ragam usaha berbasis ilmu, peran pengusaha sebagai innovator & planner, teknik mengembangkan inovasi & kreativitas, menciptakan peluang bisnis, langkah sukses menjadi seorang pengusaha, tahapan kewirausahaan, dan bagaimana cara untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan. Selain itu, disampaikan juga mengenai Ekosistem Kewirausahaan yang termuat dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024. Dalam penyampaian materinya, Ibu Fatika juga menekankan pentingnya memiliki jiwa kewirausahaan bagi para akademisi, khususnya dalam menghadapi tantangan global dan meningkatkan daya saing institusi.

Selain mendengarkan materi, para peserta pelatihan diberikan bimbingan tentang perancangan program pendampingan terhadap wirausaha dan faktor keberhasilan pendampingan. Dalam mengembangkan suatu bisnis, seorang Pendamping Kewirausahaan biasanya memiliki kemampuan dalam akses pembiayaan, mengurus perizinan, akses pemasaran serta membantu tim kerja di perusahaan milik pelaku usaha.  Hal yang tidak kalah penting adalah faktor perizinan atau legalitas usaha untuk mendukung operasional & aspek yuridis. Peserta juga dibimbing secara langsung untuk melakukan studi kelayakan bisnis yang meliputi tujuan, aspek, dan tahapan dalam mengembangkan bisnis, serta tips & trick dalam membuat Business Plan yang baik dan menarik.

Sebagai salah satu aspek penting dalam memulai suatu bisnis, Ibu Fatika menjelaskan pentingnya company profile yang berperan dalam memperkenalkan usaha secara lebih luas. Untuk itu, pendamping kewirausahaan dituntut untuk mampu menjalankan pendampingan dalam hal pembuatan profil usahanya, baik secara daring melalui berbagai aplikasi maupun secara luring dalam bentuk fisik. Peserta pelatihan terlihat sangat antusias melakukan diskusi interaktif dan diskusi dua arah sehingga menciptakan suasana kelas yang lebih hidup.

Melalui dilaksanakannya pelatihan Pendampingan Kewirausahaan ini, diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran universitas dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan, menciptakan budaya kewirausahaan yang kuat di lingkungan akademik, mendorong kolaborasi antara dunia akademik dan industri, serta meningkatkan kontribusi universitas dalam pembangunan ekonomi nasional.