Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sukses menyelenggarakan Pelatihan Teknis Governansi Pengelolaan Perguruan Tinggi Angkatan 5 & 6 secara daring pada tanggal 26 hingga 31 Agustus 2024. Pelatihan ini diikuti oleh 116 peserta yang merupakan Ketua Program Studi, Ketua Jurusan, serta jabatan setara di berbagai Perguruan Tinggi Negeri di bawah naungan Kemendikbudristek.
Dalam pembukaan acara, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemendikbudristek memberikan sambutan penting. Beliau menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan kesempatan berharga bagi para pimpinan departemen di Perguruan Tinggi untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan kampus. “Pelatihan ini tidak hanya mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian, tetapi juga berperan penting dalam pengembangan perguruan tinggi di Indonesia. Para peserta diharapkan mampu mengelola sumber daya dengan efisien, serta menjaga kepatuhan terhadap regulasi dan etika yang tinggi,” ungkapnya.
Universitas Diponegoro mengirimkan empat perwakilan dalam kegiatan ini yang terdiri dari dua peserta di Angkatan 5, yaitu Dr. Aditya Yuli Sulistyawan, S.H., M.H. yang merupakan Wakil Dekan I Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Hukum dan Dr. Zubaidah, S.Kep.Ns., M.Kep., Sp.Kep.An yang merupakan Ketua Prodi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kedokteran. Sedangkan dari Angkatan 6, peserta yang ikut serta adalah Dr. Nurul Fiasfi, S.Sos., M.A. yang merupakan Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Dr. Aris Sugiharto, S.Si., M.Kom. yang merupakan Ketua Prodi S1 Informatika Fakultas Sains dan Matematika.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para pimpinan perguruan tinggi dengan pengetahuan dan keterampilan dalam tata kelola kampus yang baik. Topik yang dibahas mencakup berbagai aspek seperti kebijakan peningkatan mutu penelitian, profesionalitas ASN, standar nasional penelitian, hingga pengelolaan risiko dalam penelitian.
Usai mengikuti pelatihan ini, Dr. Zubaidah, S.Kep.Ns., M.Kep., Sp.Kep.An selaku salah satu peserta memberikan kesan dan pesan yang positif. “Alhamdulillah, pelatihan ini bermanfaat dan saya berharap ilmu yang didapat bisa diaplikasikan sesuai dengan kondisi di kampus.”
Sementara itu, Dr. Nurul Hasfi, S.Sos., M.A. menyampaikan bahwa materi yang disampaikan sebagian sudah dipraktikkan di Undip. Akan tetapi, beliau menambahkan, “Kendala utama adalah durasi pelatihan yang terlalu lama, karena kami tetap harus melaksanakan tugas-tugas kampus. Pelatihan daring tidak sepenuhnya memungkinkan kami fokus karena masih ada kewajiban kampus yang harus dikerjakan.”
Melalui Pelatihan Teknis Governansi Pengelolaan Perguruan Tinggi ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh untuk menciptakan tata kelola kampus yang lebih baik guna mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta menciptakan lingkungan akademik berkualitas tinggi di Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia secara umum dan di Universitas Diponegoro secara khusus.