oleh Contributor DSDM | Mei 7, 2025 | Berita, Kegiatan |
UNDIP,Semarang (5/5/2025) – Universitas Diponegoro (Undip) kembali menunjukkan perhatiannya terhadap kesejahteraan civitas academica melalui pelepasan secara resmi calon jamaah haji dari keluarga besar Undip. Acara ini dilaksanakan di Ruang Sidang Rektor yang terletak di Gedung Widya Puraya lantai 2.
Acara dimulai pukul 14.00 WIB dengan suasana penuh kekhidmatan dan penuh kehangatan. Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan sambutan dari panitia, acara ini dihadiri langsung oleh Rektor Undip, jajaran pimpinan universitas dan DSDM Undip, serta para calon jamaah haji dari berbagai unit kerja. Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T. selaku Wakil Rektor III Sumber Daya Manusia,Teknologi Informasi, Hukum dan Organisasi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan doa bagi para calon jamaah.
“Alhamdulillah, tahun ini ada 38 calon jemaah haji dari Undip. Semoga seluruh proses ibadahnya diberikan kelancaran dan kesehatan,” tuturnya. Ia juga sempat berbagi kisah pribadi mengenai pengalaman menunaikan ibadah haji, termasuk tantangan logistik seperti tenda di Mina yang tak cukup menampung jamaah dan pentingnya menjaga fisik selama perjalanan.

Suasana menjadi momen magis yang tak terlupakan ketika perwakilan calon jemaah haji, Prof. Dr.Ing. Ir. Suherman, S.T., M.T. menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para pimpinan universitas dan pihak terkait. “Ibadah haji ini bagi kami bukan hanya perjalanan fisik semata, tetapi juga merupakan perjalanan jiwa menuju kedekatan kepada Allah,” ujarnya penuh syukur.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Rektor Undip, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. Beliau mengangkat refleksi personal mengenai perjalanan spiritualnya semasa haji yang menyentuh hati. Beliau juga mengenang masa kecilnya yang gemar membaca majalah-majalah jadul seperti Tempo, dan suka mengikuti cerita catatan pinggir yang salah satunya adalah tentang perjalanan penulis keliling dunia. Beliau menyampaikan kebingungannya sekaligus takjub mengenai alasan mengapa penulis pada akhirnya menyimpulkan bahwa dari semua kota yang pernah ia kunjungi ada Paris, Roma, hingga Tokyo penulis justru malah menyampaikan entah mengapa hanya satu kota yang selalu ia rindukan yaitu Mekkah. Penulis mengatakan, “Dari semua kota yang pernah saya singgahi dan lihat, kota yang panas inilah kota yang saya rindukan.” Ucap rektor Undip, heran sekaligus takjub.
Rektor juga menekankan pentingnya menjadikan ibadah haji sebagai titik balik pembentukan karakter. “Kesalehan pribadi semestinya tidak berhenti pada diri sendiri, namun juga berdampak pada kesalehan sosial. Haji yang mabrur adalah haji yang mampu untuk membentuk pribadi yang baru, menjadi pribadi yang lebih peduli, dan lebih membawa manfaat bagi lingkungan disekitarnya,” pesannya.

Acara ditutup dengan doa bersama dan salam perpisahan dari rektor. “Dengan senang hati kami melepas Bapak-Ibu semua untuk menunaikan kewajiban seumur hidup ini. Jaga diri, jaga nama baik kampus almamater, dan mohon doanya agar Undip senantiasa diberikan kelancaran dan keberkahan,” tutupnya dengan nada tulus dan bahagia.

(Media DSDM)
oleh Contributor DSDM | Mei 7, 2025 | Berita, Kegiatan, Purna Tugas |
UNDIP,Semarang (5/5/2025) – Di ruang bersuhu sejuk yang terletak di lantai dua Gedung Widya Puraya (Ruang Sidang Rektor), Suasana yang biasanya terasa begitu formal hari ini mendadak berubah menjadi hangat dan akrab. Tawa ringan terdengar, sapaan antar kolega mengalun halus dan pelan. Hari ini Universitas Diponegoro memberikan sesuatu yang tak bisa dibeli oleh apapun. Rasa penghargaan,momen kenangan dan cinta yang tulus.
Dalam acara “Pelepasan PNS Purna Tugas periode Januari – April 2025 dan penyerahan dana setiakawan korpri Universitas Diponegoro”, Undip tidak hanya melepaskan pegawainya yang memasuki pensiun namun juga membagikan cintanya serta merayakan dedikasi para pegawai.
Sebuah Salam Hangat yang Bukan Salam Perpisahan
Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. menyampaikan salam “perpisahan” yang justru lebih terasa seperti pelukan. Menunjukkan penghormatan nyata beliau sebagai pemimpin kepada para pengabdi Undip.
“Undip tidak akan sebagus ini kecuali tanpa jasa bapak ibu sekalian, saya kira ajaran agama juga mengatakan demikian. Sesuatu yang abadi itu ada 3 hal; amal jariyah,Ilmu yang bermanfaat dan doa anak saleh.Saya percaya jika kita niati untuk berkontribusi memberikan ilmu yang bermanfaat, Bapak dan ibu setidaknya telah meninggalkan salah satu yang abadi tersebut di kampus ini,” Ucap beliau, takzim sekaligus bangga.

Beliau percaya pemberian yang terasa kecil justru dapat menjadi kenangan besar yang tak terlupakan oleh para mahasiswa. Seperti juga pengabdian para pegawai undip yang hari itu dilepas.
Selanjutnya, Rektor juga menyampaikan bahwa meskipun undip termasuk kampus besar namun tetap selalu tidak luput dari ketidaksempurnaan sehingga beliau menghimbau untuk mengambil sesuatu yang baik-baiknya saja, atas dasar cinta. Baik atau buruk selama cinta tidak masalah sehingga hati nyaman dan tidak ada penyesalan sama sekali selama bapak atau ibu pensiun.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan dana setiakawan kepada para pegawai yang telah purna tugas, sebagai simbol solidaritas dan kebersamaan dari KORPRI UNDIP. Hal itu diberikan tak hanya kepada mereka yang hadir,namun juga kepada keluarga yang mewakili pegawai yang telah wafat.
Ketua Paguyuban Wredatama Undip, Prof. Dr. Ir. Y. S. Darmanto, M.Sc. mengatakan,
“Minimal 3 bulan pertama setelah pensiun, jangan sampai sakit. Tetap semangat,sehat dan jangan lupa juga berdoa agar selamat. Kumpul dengan teman-teman untuk saling berbagi pengalaman.Itulah kunci kebahagiaan di masa pensiun,” Katanya, disambut riuh hangat dari para hadirin.

Momen yang paling menyentuh adalah saat penyampaian Pesan dan kesan dari Dra. Diana Rusmawati, M.Psi, mewakili para purna tugas PNS beliau menyampaikan betapa harunya momen itu. Bukan karena duka namun perasaan cinta.
“Sebelumnya kami mungkin masih sibuk membuat RPS, mengisi SISTER Undip, dan bahkan berusaha untuk sekedar memahami sistem baru lagi yang bagi saya itu luar biasa. Tapi hari ini tidak terasa saya dan kawan -kawan telah resmi menjadi alumni. Alumni bukan hanya tempat kami mengabdi tetapi juga belajar,bertumbuh, bertambah tapi juga Lelah. Tetapi Kami akan tetap mencintai Universitas Diponegoro. Percayalah bahwa kami telah melakukan usaha dengan sepenuh hati dan melakukan yang terbaik yang kami mampu.”

Beliau mewakili segenap para purna Tugas PNS menyampaikan rasa terimakasih banyak atas kepercayaan yang begitu hangat dari para rekan – rekan di Undip dan juga para mahasiswa yang telah menjadi sumber semangat mereka dalam mengabdi. Harapan beliau dan Para Purna Tugas kedepannya UNDIP menjadi semakin maju,Unggul, menjadi ruang yang inspiratif,inklusif serta bermanfaat bagi lingkungan di sekitarnya.
Acara diakhiri dengan sesi foto Bersama dan juga ditutup dengan salam serta pelukan hangat satu sama lain.

(Media DSDM)