oleh admin_bpsdm | Sep 5, 2024 | Pelatihan
Dua Dosen Universitas Diponegoro (Undip) berhasil lolos seleksi menjadi peserta dalam Program Talent Scouting 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya, Ditjen Diktiristek, Kemendikbudristek pada tanggal 2 hingga 4 September 2024. Pelatihan yang diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting ini bertujuan untuk membantu dosen dan tenaga kependidikan (tendik) dalam mempersiapkan diri untuk melanjutkan studi pascasarjana ke luar negeri, serta meningkatkan kualitas proposal penelitian, motivation letter, kemampuan komunikasi, dan kesadaran tentang etika penelitian serta publikasi ilmiah. Pelatihan ini diikuti dengan total 303 peserta, yang terdiri dari 289 dosen dan 14 tendik, termasuk dua dosen dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, yaitu Alfi Fairuz Asna, S.Gz., M.P.H., dan Naintina Lisnawati, S.K.M., M.Gizi.
Selama tiga hari pelaksanaan, para peserta mendapatkan berbagai materi dari para profesor dan pakar di bidangnya. Topik-topik yang dibahas meliputi etika penelitian dan publikasi ilmiah, berpikir kritis dan generasi ide, pembuatan proposal penelitian autentik, manajemen stres untuk kinerja puncak, keterampilan referensi dan kutipan, serta integritas akademik, keterampilan komunikasi interpersonal, dan penulisan motivation letter. Program ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengikuti Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) secara luring selama 1 hingga 2 hari, yang berfokus pada pembahasan rancangan proposal penelitian dan penulisan motivation letter. Motivation letter adalah salah satu komponen krusial dalam proses seleksi studi lanjut karena akan menunjukkan tujuan akademik, potensi riset, serta relevansi rencana studi dengan program yang dipilih.
Salah satu narasumber yang menjadi sorotan adalah Prof. Hanifa Maher Denny, S.KM., MPH., Ph.D., Dosen Undip yang telah menjadi konsultan Sumber Daya Tenaga Dikti sejak tahun 2014. Dalam kesempatan ini, Prof. Hanifa menyampaikan bahwa program Talent Scouting 2024 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena tidak hanya terbuka bagi dosen, tetapi juga untuk tenaga kependidikan. Beliau menekankan bahwa tendik di era ini harus lebih berani mengikuti program-program pengembangan agar kemajuan universitas dapat diimbangi dengan peningkatan kompetensi baik dari dosen maupun tendik.
Salah satu peserta, Alfi Fairuz Asna, S.Gz., M.P.H., menyampaikan kesannya bahwa Talent Scouting adalah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi dosen yang akan melanjutkan studi S3. Menurutnya, banyak materi dan wawasan baru yang diperoleh, mulai dari menemukan ide penelitian, menulis proposal S3, hingga manajemen stres saat menjalani studi doktoral. Ia juga berharap program ini bisa diadakan lebih sering karena masih banyak dosen yang ingin melanjutkan studi S3 tetapi belum memahami persiapan yang dibutuhkan.
Keikutsertaan Dosen Universitas Diponegoro dalam program Talent Scouting 2024 ini membuktikan komitmen kuat untuk mendorong peningkatan kualitas akademik serta profesionalisme dosen Universitas Diponegoro, sejalan dengan visi UNDIP untuk menjadi universitas riset yang unggul dan berdaya saing internasional.
oleh admin_bpsdm | Sep 2, 2024 | Pelatihan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Diponegoro kembali mengadakan pelatihan intensif bagi perawat kamar bedah dengan tema “Penatalaksanaan Keperawatan Perioperatif”. Acara ini diselenggarakan dari 28 hingga 30 Agustus 2024 secara online, dan berlanjut dengan sesi offline pada 31 Agustus hingga 1 September 2024 yang dilaksanakan di Hotel Grasia Semarang.
Pelatihan ini dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari para profesional yang ada di bidang kesehatan, termasuk 3 perawat dari Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND). Pelatihan ini berfokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam menangani pasien perioperatif. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari para narasumber ahli di bidangnya, termasuk Kuswiandarni, Rasmudjito, Yudiawan, dan beberapa nama terkemuka lainnya seperti Eko Hermanto dan Abdul Hakim.
Pembukaan acara dilakukan oleh Kuswiandarni, yang menekankan pentingnya profesionalisme dalam praktik keperawatan. Beliau menyatakan, “Profesionalisme dalam praktik keperawatan merupakan landasan yang tak terpisahkan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Ini mencakup etika, kompetensi, dan dedikasi yang tinggi dalam merawat dan memperhatikan kebutuhan pasien.”
Peserta pelatihan memberikan respons positif terhadap acara ini. Salah satu peserta menyampaikan, “Kegiatan pelatihan ini menjadi pengalaman berharga yang menambah pengetahuan saya. Ke depan, saya akan menerapkan ilmu yang didapat untuk meningkatkan pelayanan di rumah sakit, terutama di ruang IBS RSND.”, ungkap Imam Ghozali, selaku salah satu peserta pelatihan pada kegiatan ini.
Harapan besar juga disampaikan oleh peserta lain. “Saya berharap, Undip melalui BPSDM ataupun RSND melalui Diklat dapat terus memfasilitasi kegiatan ini sehingga semua staf perawat yang bertugas di Instalasi Bedah Sentral dapat meningkatkan keilmuan serta keterampilan sebagai bekal untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien”, ungkap Hangger selaku salah satu peserta pelatihan ini.
Pelatihan ini, bertujuan untuk meningkatkan dan menerapkan standar mutu pelayanan serta keselamatan pasien di kamar bedah. Dalam waktu dekat BPSDM akan mengikutsertakan peserta yang merupakan perawat dari RSND dalam pelatihan serupa berikutnya sebagai wujud dukungan bagi peningkatan kompetensi dan layanan medis RSND. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan para perawat dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien di RSND.
oleh admin_bpsdm | Sep 1, 2024 | Pelatihan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sukses menyelenggarakan Pelatihan Teknis Governansi Pengelolaan Perguruan Tinggi Angkatan 5 & 6 secara daring pada tanggal 26 hingga 31 Agustus 2024. Pelatihan ini diikuti oleh 116 peserta yang merupakan Ketua Program Studi, Ketua Jurusan, serta jabatan setara di berbagai Perguruan Tinggi Negeri di bawah naungan Kemendikbudristek.
Dalam pembukaan acara, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemendikbudristek memberikan sambutan penting. Beliau menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan kesempatan berharga bagi para pimpinan departemen di Perguruan Tinggi untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan kampus. “Pelatihan ini tidak hanya mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian, tetapi juga berperan penting dalam pengembangan perguruan tinggi di Indonesia. Para peserta diharapkan mampu mengelola sumber daya dengan efisien, serta menjaga kepatuhan terhadap regulasi dan etika yang tinggi,” ungkapnya.
Universitas Diponegoro mengirimkan empat perwakilan dalam kegiatan ini yang terdiri dari dua peserta di Angkatan 5, yaitu Dr. Aditya Yuli Sulistyawan, S.H., M.H. yang merupakan Wakil Dekan I Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Hukum dan Dr. Zubaidah, S.Kep.Ns., M.Kep., Sp.Kep.An yang merupakan Ketua Prodi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kedokteran. Sedangkan dari Angkatan 6, peserta yang ikut serta adalah Dr. Nurul Fiasfi, S.Sos., M.A. yang merupakan Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Dr. Aris Sugiharto, S.Si., M.Kom. yang merupakan Ketua Prodi S1 Informatika Fakultas Sains dan Matematika.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para pimpinan perguruan tinggi dengan pengetahuan dan keterampilan dalam tata kelola kampus yang baik. Topik yang dibahas mencakup berbagai aspek seperti kebijakan peningkatan mutu penelitian, profesionalitas ASN, standar nasional penelitian, hingga pengelolaan risiko dalam penelitian.
Usai mengikuti pelatihan ini, Dr. Zubaidah, S.Kep.Ns., M.Kep., Sp.Kep.An selaku salah satu peserta memberikan kesan dan pesan yang positif. “Alhamdulillah, pelatihan ini bermanfaat dan saya berharap ilmu yang didapat bisa diaplikasikan sesuai dengan kondisi di kampus.”
Sementara itu, Dr. Nurul Hasfi, S.Sos., M.A. menyampaikan bahwa materi yang disampaikan sebagian sudah dipraktikkan di Undip. Akan tetapi, beliau menambahkan, “Kendala utama adalah durasi pelatihan yang terlalu lama, karena kami tetap harus melaksanakan tugas-tugas kampus. Pelatihan daring tidak sepenuhnya memungkinkan kami fokus karena masih ada kewajiban kampus yang harus dikerjakan.”
Melalui Pelatihan Teknis Governansi Pengelolaan Perguruan Tinggi ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh untuk menciptakan tata kelola kampus yang lebih baik guna mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta menciptakan lingkungan akademik berkualitas tinggi di Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia secara umum dan di Universitas Diponegoro secara khusus.
oleh admin_bpsdm | Agu 30, 2024 | Pelatihan
Universitas Diponegoro kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat dengan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan & Sertifikasi BNSP skema Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Laboratorium yang berlangsung selama empat hari. Pelatihan ini berlangsung dari tanggal 26 hingga 28 Agustus 2024 untuk sesi pelatihan, dan ditutup dengan asesmen pada 30 Agustus 2024 yang bertempat di Ruang Audio Visual Lantai 1 Gedung Perpustakaan Undip untuk sesi pemaparan materi serta UPT Laboratorium Terpadu Undip untuk sesi praktik langsung. UPT Laboratorium Terpadu dipilih sebagai lokasi praktik langsung agar para peserta dapat bersimulasi langsung di lokasi kerja yang sesungguhnya.
Bapak Bina Kurniawan, S.KM., M.Kes., selaku Kepala UPT Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) Universitas Diponegoro hadir untuk memberikan sambutan untuk mengawali kegiatan pelatihan ini. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penerapan K3 di laboratorium sebagai tempat yang memiliki risiko tinggi.
“Laboratorium merupakan tempat yang memiliki risiko tinggi. Dengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi Pengelolaan K3 Laboratorium, peserta dapat menerapkan hasil pelatihan tersebut untuk menjaga laboratorium menjadi tempat kegiatan yang aman, nyaman, dan produktif, serta memiliki kompetensi dalam mengelola laboratorium yang handal. Sehingga Undip Zero Accident dapat terwujud,” ungkapnya lebih lanjut.
Pelatihan ini menghadirkan Ir. Tjoek Oedowo, MH, CLAP, IPM, ASEAN Eng dari PT Wealthindo Putrapramesti Perkasa sebagai narasumber utama yang berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait Pengelolaan K3 di laboratorium. Beliau saat ini merupakan Direktur PT Wealthindo Putrapramesti Perkasa yang juga telah memiliki banyak pengalaman di bidang keselamatan kerja. Pelatihan diikuti oleh 10 peserta yang merupakan pegawai yang berasal dari berbagai fakultas dan unit kerja di Undip, termasuk Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Fakultas Sains dan Matematika, Fakultas Teknik, Sekolah Vokasi, dan UPT Laboratorium Terpadu. Para peserta terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir.
Farida, salah satu peserta dari UPT Laboratorium Terpadu, memberikan kesan positif terhadap pelatihan ini. “Materi yang disampaikan baik dan sesuai dengan kebutuhan kami di laboratorium. Trainer yang mengajar OK, materi yang disampaikan juga OK, suasana kekeluargaan antar peserta juga sangat kental terasa. Semoga kesadaran K3 di laboratorium semakin baik dan semoga fasilitas K3 juga semakin diperhatikan dan bisa lebih dilengkapi lagi,” ujar Farida.
Setelah pelatihan ini, peserta yang telah mendapatkan sertifikat kompetensi diharapkan dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah diperoleh, serta memberikan pelatihan kepada sesama pegawai Undip, terutama pengelola maupun petugas laboratorium. Melalui dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan dapat terus meningkatkan kesadaran dan kompetensi pengelolaan K3 di lingkungan kerja, khususnya di laboratorium, guna menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari kecelakaan sehingga dapat terwujudnya Universitas Diponegoro Zero Accident.
oleh admin_bpsdm | Agu 24, 2024 | Pelatihan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Pelatihan Teknis Dasar-Dasar Kearsipan Angkatan 21 secara daring melalui platform Zoom, yang berlangsung dari Senin hingga Sabtu, 19 hingga 24 Agustus 2024. Pelatihan ini menghadirkan Widyaiswara dari Pusdiklat Kemendikbudristek serta narasumber dari Pusdiklat Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dan diikuti oleh 61 peserta dari berbagai unit kerja, termasuk perwakilan dari Universitas Diponegoro (Undip).
Kepala Pusdiklat Kemendikbudristek membuka acara secara resmi dan menekankan pentingnya pelatihan ini dalam menjaga integritas dan keamanan sistem pengelolaan arsip. Pelatihan ini penting untuk memastikan arsip dikelola dengan baik, aman, dan terlindungi. Peserta akan belajar cara mengatur dan menjaga arsip agar tetap terjaga dari kerusakan, kehilangan, atau akses tidak sah” ujar Kepala Pusdiklat Kemendikbudristek saat membuka acara. Standar keamanan dan privasi yang relevan juga akan diajarkan untuk mencegah kerusakan, kehilangan, atau akses yang tidak sah terhadap arsip. Melalui pelatihan ini, risiko kehilangan atau kerusakan dokumen penting dapat diminimalisir,” ujarnya.
Arsip memainkan peran krusial dalam organisasi, berfungsi tidak hanya sebagai sumber informasi dan bukti atas suatu kejadian, tetapi juga sebagai dasar dalam pengambilan keputusan strategis. Untuk memastikan arsip dikelola dengan cara yang tepat, pengelolaan harus dilakukan secara efektif, efisien, dan sistematis agar dapat diakses dengan cepat dan tepat, serta terjaga kelestariannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali pejabat fungsional dan pelaksana di lingkungan Kemendikbudristek, termasuk perwakilan dari Universitas Diponegoro (Undip), dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola arsip secara optimal. Chafidoh, S.Pd.I, Pengadministrasi Umum dari Kantor Kearsipan Undip, juga turut ambil bagian dalam pelatihan ini untuk memperdalam kemampuannya dalam pengelolaan arsip.
Pelatihan teknis ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta dalam menjaga kelestarian arsip dan mengelola informasi dengan lebih baik, yang pada gilirannya akan memperkuat fungsi arsip sebagai pilar utama dalam mendukung kegiatan administratif dan proses pengambilan keputusan di lingkungan Universitas Diponegoro.