oleh admin_bpsdm | Sep 1, 2024 | Pelatihan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sukses menyelenggarakan Pelatihan Teknis Governansi Pengelolaan Perguruan Tinggi Angkatan 5 & 6 secara daring pada tanggal 26 hingga 31 Agustus 2024. Pelatihan ini diikuti oleh 116 peserta yang merupakan Ketua Program Studi, Ketua Jurusan, serta jabatan setara di berbagai Perguruan Tinggi Negeri di bawah naungan Kemendikbudristek.
Dalam pembukaan acara, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemendikbudristek memberikan sambutan penting. Beliau menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan kesempatan berharga bagi para pimpinan departemen di Perguruan Tinggi untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan kampus. “Pelatihan ini tidak hanya mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian, tetapi juga berperan penting dalam pengembangan perguruan tinggi di Indonesia. Para peserta diharapkan mampu mengelola sumber daya dengan efisien, serta menjaga kepatuhan terhadap regulasi dan etika yang tinggi,” ungkapnya.
Universitas Diponegoro mengirimkan empat perwakilan dalam kegiatan ini yang terdiri dari dua peserta di Angkatan 5, yaitu Dr. Aditya Yuli Sulistyawan, S.H., M.H. yang merupakan Wakil Dekan I Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Hukum dan Dr. Zubaidah, S.Kep.Ns., M.Kep., Sp.Kep.An yang merupakan Ketua Prodi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kedokteran. Sedangkan dari Angkatan 6, peserta yang ikut serta adalah Dr. Nurul Fiasfi, S.Sos., M.A. yang merupakan Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Dr. Aris Sugiharto, S.Si., M.Kom. yang merupakan Ketua Prodi S1 Informatika Fakultas Sains dan Matematika.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para pimpinan perguruan tinggi dengan pengetahuan dan keterampilan dalam tata kelola kampus yang baik. Topik yang dibahas mencakup berbagai aspek seperti kebijakan peningkatan mutu penelitian, profesionalitas ASN, standar nasional penelitian, hingga pengelolaan risiko dalam penelitian.
Usai mengikuti pelatihan ini, Dr. Zubaidah, S.Kep.Ns., M.Kep., Sp.Kep.An selaku salah satu peserta memberikan kesan dan pesan yang positif. “Alhamdulillah, pelatihan ini bermanfaat dan saya berharap ilmu yang didapat bisa diaplikasikan sesuai dengan kondisi di kampus.”
Sementara itu, Dr. Nurul Hasfi, S.Sos., M.A. menyampaikan bahwa materi yang disampaikan sebagian sudah dipraktikkan di Undip. Akan tetapi, beliau menambahkan, “Kendala utama adalah durasi pelatihan yang terlalu lama, karena kami tetap harus melaksanakan tugas-tugas kampus. Pelatihan daring tidak sepenuhnya memungkinkan kami fokus karena masih ada kewajiban kampus yang harus dikerjakan.”
Melalui Pelatihan Teknis Governansi Pengelolaan Perguruan Tinggi ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh untuk menciptakan tata kelola kampus yang lebih baik guna mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta menciptakan lingkungan akademik berkualitas tinggi di Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia secara umum dan di Universitas Diponegoro secara khusus.
oleh admin_bpsdm | Agu 30, 2024 | Pelatihan
Universitas Diponegoro kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat dengan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan & Sertifikasi BNSP skema Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Laboratorium yang berlangsung selama empat hari. Pelatihan ini berlangsung dari tanggal 26 hingga 28 Agustus 2024 untuk sesi pelatihan, dan ditutup dengan asesmen pada 30 Agustus 2024 yang bertempat di Ruang Audio Visual Lantai 1 Gedung Perpustakaan Undip untuk sesi pemaparan materi serta UPT Laboratorium Terpadu Undip untuk sesi praktik langsung. UPT Laboratorium Terpadu dipilih sebagai lokasi praktik langsung agar para peserta dapat bersimulasi langsung di lokasi kerja yang sesungguhnya.
Bapak Bina Kurniawan, S.KM., M.Kes., selaku Kepala UPT Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) Universitas Diponegoro hadir untuk memberikan sambutan untuk mengawali kegiatan pelatihan ini. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penerapan K3 di laboratorium sebagai tempat yang memiliki risiko tinggi.
“Laboratorium merupakan tempat yang memiliki risiko tinggi. Dengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi Pengelolaan K3 Laboratorium, peserta dapat menerapkan hasil pelatihan tersebut untuk menjaga laboratorium menjadi tempat kegiatan yang aman, nyaman, dan produktif, serta memiliki kompetensi dalam mengelola laboratorium yang handal. Sehingga Undip Zero Accident dapat terwujud,” ungkapnya lebih lanjut.
Pelatihan ini menghadirkan Ir. Tjoek Oedowo, MH, CLAP, IPM, ASEAN Eng dari PT Wealthindo Putrapramesti Perkasa sebagai narasumber utama yang berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait Pengelolaan K3 di laboratorium. Beliau saat ini merupakan Direktur PT Wealthindo Putrapramesti Perkasa yang juga telah memiliki banyak pengalaman di bidang keselamatan kerja. Pelatihan diikuti oleh 10 peserta yang merupakan pegawai yang berasal dari berbagai fakultas dan unit kerja di Undip, termasuk Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Fakultas Sains dan Matematika, Fakultas Teknik, Sekolah Vokasi, dan UPT Laboratorium Terpadu. Para peserta terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir.
Farida, salah satu peserta dari UPT Laboratorium Terpadu, memberikan kesan positif terhadap pelatihan ini. “Materi yang disampaikan baik dan sesuai dengan kebutuhan kami di laboratorium. Trainer yang mengajar OK, materi yang disampaikan juga OK, suasana kekeluargaan antar peserta juga sangat kental terasa. Semoga kesadaran K3 di laboratorium semakin baik dan semoga fasilitas K3 juga semakin diperhatikan dan bisa lebih dilengkapi lagi,” ujar Farida.
Setelah pelatihan ini, peserta yang telah mendapatkan sertifikat kompetensi diharapkan dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah diperoleh, serta memberikan pelatihan kepada sesama pegawai Undip, terutama pengelola maupun petugas laboratorium. Melalui dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan dapat terus meningkatkan kesadaran dan kompetensi pengelolaan K3 di lingkungan kerja, khususnya di laboratorium, guna menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari kecelakaan sehingga dapat terwujudnya Universitas Diponegoro Zero Accident.
oleh admin_bpsdm | Agu 24, 2024 | Pelatihan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Pelatihan Teknis Dasar-Dasar Kearsipan Angkatan 21 secara daring melalui platform Zoom, yang berlangsung dari Senin hingga Sabtu, 19 hingga 24 Agustus 2024. Pelatihan ini menghadirkan Widyaiswara dari Pusdiklat Kemendikbudristek serta narasumber dari Pusdiklat Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dan diikuti oleh 61 peserta dari berbagai unit kerja, termasuk perwakilan dari Universitas Diponegoro (Undip).
Kepala Pusdiklat Kemendikbudristek membuka acara secara resmi dan menekankan pentingnya pelatihan ini dalam menjaga integritas dan keamanan sistem pengelolaan arsip. Pelatihan ini penting untuk memastikan arsip dikelola dengan baik, aman, dan terlindungi. Peserta akan belajar cara mengatur dan menjaga arsip agar tetap terjaga dari kerusakan, kehilangan, atau akses tidak sah” ujar Kepala Pusdiklat Kemendikbudristek saat membuka acara. Standar keamanan dan privasi yang relevan juga akan diajarkan untuk mencegah kerusakan, kehilangan, atau akses yang tidak sah terhadap arsip. Melalui pelatihan ini, risiko kehilangan atau kerusakan dokumen penting dapat diminimalisir,” ujarnya.
Arsip memainkan peran krusial dalam organisasi, berfungsi tidak hanya sebagai sumber informasi dan bukti atas suatu kejadian, tetapi juga sebagai dasar dalam pengambilan keputusan strategis. Untuk memastikan arsip dikelola dengan cara yang tepat, pengelolaan harus dilakukan secara efektif, efisien, dan sistematis agar dapat diakses dengan cepat dan tepat, serta terjaga kelestariannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali pejabat fungsional dan pelaksana di lingkungan Kemendikbudristek, termasuk perwakilan dari Universitas Diponegoro (Undip), dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola arsip secara optimal. Chafidoh, S.Pd.I, Pengadministrasi Umum dari Kantor Kearsipan Undip, juga turut ambil bagian dalam pelatihan ini untuk memperdalam kemampuannya dalam pengelolaan arsip.
Pelatihan teknis ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta dalam menjaga kelestarian arsip dan mengelola informasi dengan lebih baik, yang pada gilirannya akan memperkuat fungsi arsip sebagai pilar utama dalam mendukung kegiatan administratif dan proses pengambilan keputusan di lingkungan Universitas Diponegoro.
oleh admin_bpsdm | Agu 22, 2024 | Pelatihan
Dalam upaya memperkuat kompetensi auditor internal di lingkungan organisasi, Way Academy bekerja sama dengan Badan Kerjasama Sertifikasi Profesi (BKSP) Jawa Tengah menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Internal Audit: Certified Internal Audit Professional (CIAP). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 20 hingga 22 Agustus 2024, di Hotel Metro Park View, Semarang. Sebanyak 25 peserta, termasuk 5 peserta dari Satuan Pengawas Internal (SPI) Universitas Diponegoro (Undip), mengikuti pelatihan ini dengan penuh antusias.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Hendri Santosa, S.E., Ak., M.Si., CA., C.FrA., CRP, yang juga menjadi salah satu narasumber utama. Dalam pidato pembukaannya, Hendri menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap tugas, kewenangan, dan tanggung jawab seorang auditor internal. Ia juga menggarisbawahi pentingnya penerapan prinsip independensi dan objektivitas sebagai fondasi dalam pelaksanaan audit internal yang efektif.
“Menjalankan audit internal dengan profesionalisme tinggi dan menjaga standar independensi adalah esensial untuk mempertahankan integritas dan kredibilitas organisasi,” tegas Hendri, yang disambut dengan antusiasme oleh para peserta.
Sepanjang pelatihan, para peserta disuguhi materi yang komprehensif dan relevan, disampaikan oleh dua narasumber berpengalaman, Hendri Santosa dan Joko H. Wibowo. Materi pelatihan mencakup berbagai topik penting, mulai dari teknik audit yang mendalam hingga strategi penerapan kontrol internal yang efektif. Para peserta tidak hanya dibekali dengan teori, tetapi juga diberikan wawasan praktis melalui sharing pengalaman dari para narasumber.
Tri Widowati, Sekretaris SPI dan salah satu peserta pelatihan, menyampaikan kesan positifnya terhadap kegiatan ini. “Materi yang disampaikan sangat relevan dengan tugas dan fungsi kami sebagai auditor internal. Penyampaian narasumber sangat jelas dan mudah dipahami, ditambah dengan pengalaman praktis yang sangat berharga,” ungkapnya.
Tri Widowati juga mengutarakan harapannya agar pelatihan serupa dapat diadakan secara berkelanjutan dan diikuti oleh lebih banyak auditor internal, guna terus meningkatkan kompetensi mereka sesuai dengan tuntutan profesi.
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah penting dalam memberikan bekal yang diperlukan bagi para auditor internal untuk menjalankan tugas mereka dengan lebih efektif, sesuai dengan standar dan praktik terbaik yang berlaku. Dengan partisipasi aktif para peserta dan dukungan penuh dari Undip, diharapkan sistem pengawasan internal yang kuat dan berkelanjutan dapat tercipta, mendukung keberhasilan organisasi di masa depan.
oleh admin_bpsdm | Agu 20, 2024 | Pelatihan
Universitas Diponegoro (Undip) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penunjukkan delegasi untuk mengikuti Pelatihan Analisis Proksimat. Pelatihan yang berlangsung dari 19 hingga 22 Agustus 2024 ini bertempat di Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro (BBSPJIA) Bogor dan diikuti oleh tiga tenaga kependidikan Undip, yaitu dua teknisi laboratorium dan satu Pranata Laboratorium Pendidikan Mahir.
Para peserta disambut dengan hangat oleh Panitia BBSPJIA selaku pihak penyelenggara Pelatihan Analisis Proksimat. Pada pembukaan kegiatan pelatihan ini, pihak penyelanggara menjelaskan secara rinci tentang tujuan dan agenda pelatihan kepada para peserta. Peserta mendapatkan materi mulai dari pengantar Analisis Proksimat, praktik Teknik Analisis Proksimat (meliputi metode Gravimetri, Kjeldahl, Soxhlet, dan metode menentukan kadar serat) sampai dengan Interpretasi Hasil Analisis.
Pelatihan ini memiliki tujuan utama untuk mengembangkan kompetensi teknis para peserta dalam bidang analisis proksimat. Peserta pelatihan diharapkan dapat memahami secara mendalam prinsip dasar analisis proksimat, termasuk teknik pengukuran kadar air, abu, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, dan karbohidrat. Pemahaman yang kuat terhadap prinsip-prinsip ini akan menjadi landasan bagi peningkatan efisiensi operasional, baik dalam hal waktu pelaksanaan, penggunaan bahan kimia yang lebih hemat, maupun akurasi hasil yang dihasilkan. Pelatihan ini juga disertai dengan kegiatan sertifikasi sehingga dapat menjadi bekal karir formal bagi para peserta di masa depan.
Tidak hanya fokus pada pengembangan keterampilan teknis, pelatihan ini juga memberikan ruang bagi para peserta untuk memperluas jaringan profesional mereka untuk membangun kolaborasi yang produktif di masa depan. Naimah, salah seorang peserta, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan memberikan wawasan yang mendalam tentang analisis proksimat. Selain itu, materi yang disampaikan jelas dan aplikatif, serta didukung oleh praktik langsung di laboratorium yang sehingga sangat membantu dalam memahami konsep yang diajarkan.
Melalui diselenggarakannya pelatihan ini, secara umum diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam pengembangan kompetensi peserta, dan pada khususnya agar dapat memberikan hasil pengujian yang akurat, dapat dipercaya, dan sesuai dengan standar internasional. Oleh karena itu, pelatihan analisis proksimat sesuai SNI ISO/IEC 17025:2017 menjadi sangat penting untuk memastikan laboratorium dapat mencapai standar kompetensi yang tinggi.
oleh admin_bpsdm | Agu 8, 2024 | Pelatihan
Pelatihan intensif mengenai Sistem Dokumentasi SNI ISO/IEC 17025:2017 sukses dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 6 hingga 8 Agustus 2024, di Kompleks PUSPIPTEK, Gedung 420, Muncul, Tangerang Selatan. Pelatihan ini diikuti oleh 22 peserta dari berbagai institusi, termasuk Hesti Rahayu, S.Si., yang mewakili UPT Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro (Undip).
Acara dibuka oleh Umu Kusnawati, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya penguasaan standar internasional SNI ISO/IEC 17025:2017, yang mengatur persyaratan kompetensi bagi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Umu menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan kesempatan penting bagi peserta untuk memperdalam keterampilan dalam menyusun dan mengelola struktur dokumentasi, serta memahami proses-proses terkait dengan sistem manajemen mutu laboratorium.
Selama pelatihan, Untari Pudjiastuti sebagai narasumber utama, memberikan bimbingan yang mendalam dan interaktif. Ia menjelaskan berbagai aspek kritis dari sistem dokumentasi SNI ISO/IEC 17025:2017, termasuk cara menyusun dokumen, metode implementasi, serta langkah-langkah pengendalian yang harus diambil untuk memastikan kualitas dan akurasi hasil laboratorium sesuai dengan standar internasional.
Salah satu peserta, Hesti Rahayu, S.Si., dari UPT Laboratorium Terpadu Undip, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelatihan ini. “Pelatihan ini memberikan pemahaman yang sangat mendalam mengenai pentingnya sistem dokumentasi yang baik dalam menjaga standar mutu laboratorium. Materi yang disampaikan sangat komprehensif dan relevan dengan kebutuhan praktis kami. Metode pengajaran yang interaktif membuat kami tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga dapat langsung menerapkan konsep yang diajarkan,” ujar Hesti.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memastikan bahwa peserta mampu menyusun dan mengimplementasikan dokumentasi sistem manajemen mutu sesuai dengan SNI ISO/IEC 17025:2017. Para peserta diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas manajemen laboratorium di institusi masing-masing, khususnya di UPT Laboratorium Terpadu Undip.
Keberhasilan pelatihan ini menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kapabilitas laboratorium di Indonesia untuk memenuhi standar internasional. Diharapkan, penerapan SNI ISO/IEC 17025:2017 akan semakin meluas, memperkuat kepercayaan publik terhadap hasil uji laboratorium di Indonesia, serta mendukung pengakuan global terhadap kualitas pengujian dan kalibrasi di tanah air.