5 Auditor SPI Undip Ikuti Pelatihan dan Sertifikasi CIAP: Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme di Bidang Audit Internal

Dalam upaya memperkuat kompetensi auditor internal di lingkungan organisasi, Way Academy bekerja sama dengan Badan Kerjasama Sertifikasi Profesi (BKSP) Jawa Tengah menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Internal Audit: Certified Internal Audit Professional (CIAP). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 20 hingga 22 Agustus 2024, di Hotel Metro Park View, Semarang. Sebanyak 25 peserta, termasuk 5 peserta dari Satuan Pengawas Internal (SPI) Universitas Diponegoro (Undip), mengikuti pelatihan ini dengan penuh antusias.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Hendri Santosa, S.E., Ak., M.Si., CA., C.FrA., CRP, yang juga menjadi salah satu narasumber utama. Dalam pidato pembukaannya, Hendri menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap tugas, kewenangan, dan tanggung jawab seorang auditor internal. Ia juga menggarisbawahi pentingnya penerapan prinsip independensi dan objektivitas sebagai fondasi dalam pelaksanaan audit internal yang efektif.

“Menjalankan audit internal dengan profesionalisme tinggi dan menjaga standar independensi adalah esensial untuk mempertahankan integritas dan kredibilitas organisasi,” tegas Hendri, yang disambut dengan antusiasme oleh para peserta.

Sepanjang pelatihan, para peserta disuguhi materi yang komprehensif dan relevan, disampaikan oleh dua narasumber berpengalaman, Hendri Santosa dan Joko H. Wibowo. Materi pelatihan mencakup berbagai topik penting, mulai dari teknik audit yang mendalam hingga strategi penerapan kontrol internal yang efektif. Para peserta tidak hanya dibekali dengan teori, tetapi juga diberikan wawasan praktis melalui sharing pengalaman dari para narasumber.

Tri Widowati, Sekretaris SPI dan salah satu peserta pelatihan, menyampaikan kesan positifnya terhadap kegiatan ini. “Materi yang disampaikan sangat relevan dengan tugas dan fungsi kami sebagai auditor internal. Penyampaian narasumber sangat jelas dan mudah dipahami, ditambah dengan pengalaman praktis yang sangat berharga,” ungkapnya.

Tri Widowati juga mengutarakan harapannya agar pelatihan serupa dapat diadakan secara berkelanjutan dan diikuti oleh lebih banyak auditor internal, guna terus meningkatkan kompetensi mereka sesuai dengan tuntutan profesi.

Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah penting dalam memberikan bekal yang diperlukan bagi para auditor internal untuk menjalankan tugas mereka dengan lebih efektif, sesuai dengan standar dan praktik terbaik yang berlaku. Dengan partisipasi aktif para peserta dan dukungan penuh dari Undip, diharapkan sistem pengawasan internal yang kuat dan berkelanjutan dapat tercipta, mendukung keberhasilan organisasi di masa depan.

Delegasi Undip Ikuti Pelatihan Analisis Proksimat di BBSPJIA Untuk Tingkatkan Kualitas SDM melalui Penguasaan Teknik Laboratorium

Universitas Diponegoro (Undip) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penunjukkan delegasi untuk mengikuti Pelatihan Analisis Proksimat. Pelatihan yang berlangsung dari 19 hingga 22 Agustus 2024 ini bertempat di Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro (BBSPJIA) Bogor dan diikuti oleh tiga tenaga kependidikan Undip, yaitu dua teknisi laboratorium dan satu Pranata Laboratorium Pendidikan Mahir.

Para peserta disambut dengan hangat oleh Panitia BBSPJIA selaku pihak penyelenggara Pelatihan Analisis Proksimat. Pada pembukaan kegiatan pelatihan ini, pihak penyelanggara menjelaskan secara rinci tentang tujuan dan agenda pelatihan kepada para peserta. Peserta mendapatkan materi mulai dari pengantar Analisis Proksimat, praktik Teknik Analisis Proksimat (meliputi metode Gravimetri, Kjeldahl, Soxhlet, dan metode menentukan kadar serat) sampai dengan Interpretasi Hasil Analisis. 

Pelatihan ini memiliki tujuan utama untuk mengembangkan kompetensi teknis para peserta dalam bidang analisis proksimat. Peserta pelatihan diharapkan dapat memahami secara mendalam prinsip dasar analisis proksimat, termasuk teknik pengukuran kadar air, abu, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, dan karbohidrat. Pemahaman yang kuat terhadap prinsip-prinsip ini akan menjadi landasan bagi peningkatan efisiensi operasional, baik dalam hal waktu pelaksanaan, penggunaan bahan kimia yang lebih hemat, maupun akurasi hasil yang dihasilkan. Pelatihan ini juga disertai dengan kegiatan sertifikasi sehingga dapat menjadi bekal karir formal bagi para peserta di masa depan.

Tidak hanya fokus pada pengembangan keterampilan teknis, pelatihan ini juga memberikan ruang bagi para peserta untuk memperluas jaringan profesional mereka untuk membangun kolaborasi yang produktif di masa depan. Naimah, salah seorang peserta, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan memberikan wawasan yang mendalam tentang analisis proksimat. Selain itu, materi yang disampaikan jelas dan aplikatif, serta didukung oleh praktik langsung di laboratorium yang sehingga sangat membantu dalam memahami konsep yang diajarkan.

Melalui diselenggarakannya pelatihan ini, secara umum diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam pengembangan kompetensi peserta, dan pada khususnya agar dapat memberikan hasil pengujian yang akurat, dapat dipercaya, dan sesuai dengan standar internasional. Oleh karena itu, pelatihan analisis proksimat sesuai SNI ISO/IEC 17025:2017 menjadi sangat penting untuk memastikan laboratorium dapat mencapai standar kompetensi yang tinggi.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Umumkan Program Pra-Doktoral 2024: Peluang Emas untuk Dosen

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti Ristek) resmi mengumumkan pembukaan pendaftaran Pre-doctoral Course Program (PDCP) Tahun 2024 yang akan diselenggarakan di Universitas Diponegoro (Undip). Program ini, yang berlangsung hingga 31 Agustus 2024, ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan kualifikasi dosen di perguruan tinggi, khususnya di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

PDCP menawarkan peluang emas bagi dosen untuk mengikuti pelatihan pra-doktoral selama dua bulan di universitas-universitas terkemuka luar negeri yang telah bekerjasama dengan Ditjen Dikti Ristek. Program ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk merasakan kehidupan akademik dan sosial-budaya di luar negeri, tetapi juga membantu peserta dalam memenuhi persyaratan untuk memperoleh Unconditional Letter of Acceptance (LoA) dari universitas yang diinginkan dan ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek.

Selama mengikuti PDCP, para penerima beasiswa akan terlibat dalam berbagai materi pelatihan komprehensif yang dirancang untuk mempersiapkan mereka secara optimal sebelum memulai studi doktoral. Beberapa materi utama yang akan diberikan termasuk kegiatan matchmaking dengan calon promotor, pelatihan penulisan akademik, English for Academic Purpose (EAP), serta berbagai aktivitas pengembangan pra-doktoral lainnya.

Dalam hal pendanaan, PDCP menanggung semua biaya pendidikan peserta sesuai dengan tagihan universitas yang bersangkutan. Selain itu, penerima beasiswa juga akan mendapatkan tunjangan biaya hidup per bulan, biaya asuransi kesehatan, biaya aplikasi visa, tunjangan untuk keadaan darurat, serta tiket pesawat pulang-pergi.

Untuk mengikuti program ini, calon peserta harus memenuhi sejumlah persyaratan penting. Mereka harus berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), berusia maksimal 40 tahun pada 31 Desember 2024, serta berstatus sebagai dosen tetap di perguruan tinggi yang berada di bawah pembinaan Kemendikbud Ristek. Selain itu, calon peserta harus memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN), telah lulus program magister, dan tidak sedang menjalani studi doktoral atau telah menyelesaikannya.

Selain itu, calon pendaftar juga harus memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dengan skor minimal TOEFL ITP 560, TOEFL iBT 80, PTE Academic 58, atau IELTS 6,5. Persyaratan lainnya meliputi pengiriman curriculum vitae yang mencerminkan rekam jejak riset, surat izin mengikuti PDCP dari pimpinan instansi asal, personal statement, dan proposal penelitian dalam Bahasa Inggris. Pendaftar juga diwajibkan melampirkan Surat Pernyataan Pendaftar Beasiswa PDCP serta surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah.

Pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman resmi Ditjen Dikti Ristek. Calon peserta harus melalui dua tahap seleksi, yaitu seleksi administrasi dan seleksi wawancara, untuk dapat diterima sebagai penerima beasiswa PDCP 2024.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan persyaratan lengkap, silakan kunjungi laman berikut:

  1. Surat penawaran: https://dikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2024/08/2109-Pendaftaran-Pre-doctoral-Course-Program-Tahun-2024.pdf 
  2. Booklet: https://dikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2024/08/layout-booklet-PCP-2024.pdf

Manfaatkan kesempatan berharga ini untuk memperluas wawasan dan memperdalam pengetahuan di tingkat internasional dengan bergabung dalam PDCP 2024!

Pelatihan SNI ISO/IEC 17025:2017: Langkah Strategis Menuju Laboratorium Berstandar Internasional

Pelatihan intensif mengenai Sistem Dokumentasi SNI ISO/IEC 17025:2017 sukses dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 6 hingga 8 Agustus 2024, di Kompleks PUSPIPTEK, Gedung 420, Muncul, Tangerang Selatan. Pelatihan ini diikuti oleh 22 peserta dari berbagai institusi, termasuk Hesti Rahayu, S.Si., yang mewakili UPT Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro (Undip).

Acara dibuka oleh Umu Kusnawati, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya penguasaan standar internasional SNI ISO/IEC 17025:2017, yang mengatur persyaratan kompetensi bagi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Umu menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan kesempatan penting bagi peserta untuk memperdalam keterampilan dalam menyusun dan mengelola struktur dokumentasi, serta memahami proses-proses terkait dengan sistem manajemen mutu laboratorium.

Selama pelatihan, Untari Pudjiastuti sebagai narasumber utama, memberikan bimbingan yang mendalam dan interaktif. Ia menjelaskan berbagai aspek kritis dari sistem dokumentasi SNI ISO/IEC 17025:2017, termasuk cara menyusun dokumen, metode implementasi, serta langkah-langkah pengendalian yang harus diambil untuk memastikan kualitas dan akurasi hasil laboratorium sesuai dengan standar internasional.

Salah satu peserta, Hesti Rahayu, S.Si., dari UPT Laboratorium Terpadu Undip, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelatihan ini. “Pelatihan ini memberikan pemahaman yang sangat mendalam mengenai pentingnya sistem dokumentasi yang baik dalam menjaga standar mutu laboratorium. Materi yang disampaikan sangat komprehensif dan relevan dengan kebutuhan praktis kami. Metode pengajaran yang interaktif membuat kami tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga dapat langsung menerapkan konsep yang diajarkan,” ujar Hesti.

Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memastikan bahwa peserta mampu menyusun dan mengimplementasikan dokumentasi sistem manajemen mutu sesuai dengan SNI ISO/IEC 17025:2017. Para peserta diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas manajemen laboratorium di institusi masing-masing, khususnya di UPT Laboratorium Terpadu Undip.

Keberhasilan pelatihan ini menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kapabilitas laboratorium di Indonesia untuk memenuhi standar internasional. Diharapkan, penerapan SNI ISO/IEC 17025:2017 akan semakin meluas, memperkuat kepercayaan publik terhadap hasil uji laboratorium di Indonesia, serta mendukung pengakuan global terhadap kualitas pengujian dan kalibrasi di tanah air.

Universitas Diponegoro Gelar Pelatihan Penilaian Barang Milik Undip (BMU) Optimalkan Penilaian Aset Perguruan Tinggi

Universitas Diponegoro berkomitmen untuk terus meningkatkan keterampilan pegawai di bidang penilaian aset secara profesional. Oleh karena itu, Universitas Diponegoro melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) mengadakan Pelatihan Penilaian Barang Milik Undip (BMU) yang bertempat di Ruang 103 Gedung IUP Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Pelatihan ini penting untuk dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas pengelolaan aset. Sebanyak 23 peserta yang berasal dari berbagai unit dan biro di Universitas Diponegoro mengikuti pelatihan yang dilaksanakan sebanyak dua batch ini. Batch pertama dilaksanakan pada 22-26 Juli 2024 dan batch kedua pada 5-9 Agustus 2024. 

Pada hari pertama pelaksanaan, Dr. Warsito Kawedar, S.E., M.Si., Akt selaku Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya hadir untuk membuka kegiatan pelatihan ini secara resmi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapannya kepada para peserta untuk dapat mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik karena merupakan langkah strategi dalam mendukung pengelolaan anggaran di bidang penilaian aset perguruan tinggi. Lebih lanjut, beliau juga menyebut kegiatan ini sebagai sarana bagi para peserta untuk meningkatkan keterampilan. 

Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerjasama Universitas Diponegoro dengan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, sehingga pelatihan ini menghadirkan narasumber dari PKN STAN sebagai salah satu instansi terkemuka yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan. Para peserta diberikan materi dan praktik oleh narasumber yang sekaligus praktisi di bidang pengelolaan Barang Milik Negara dengan riwayat tugas di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan dan saat ini aktif mengajar sebagai dosen Program Studi Manajemen Aset Publik.

Pelatihan Penilaian (BMU) ini mencakup berbagai materi penting, mulai dari Konsep Dasar Penilaian Properti, Teknik Penilaian Tanah dan Bangunan, Teknik Penilaian Kendaraan, Teknik Penilaian Peralatan dan Mesin, Teknik Penilaian Bongkaran, hingga Teknik Penyusunan Laporan Penilaian. Selain itu, peserta juga mendapatkan pelatihan Praktik Penilaian dan Pemaparan serta Pembahasan Hasil Penilaian. Metode penyampaian materi dalam pelatihan ini meliputi beberapa tahap. Dimulai dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta, pelatihan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber. Simulasi dan studi kasus digunakan untuk memberikan gambaran nyata tentang situasi penilaian yang kompleks. Praktik lapangan juga dilakukan agar peserta dapat langsung menerapkan teori yang telah dipelajari. Para peserta dilatih untuk terjun langsung dalam praktik penilaian bongkaran barang di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan & gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), inventarisasi kantor di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, serta kendaraan dinas Berpelat Umum Khusus (BUK) di Senat Akademik – Majelis Wali Amanat (SA-MWA) Universitas Diponegoro. Selanjutnya, diskusi interaktif diadakan untuk membahas hasil penilaian dan memperdalam pemahaman peserta. Pelatihan ini diakhiri dengan post-test untuk mengevaluasi peningkatan kompetensi peserta, memastikan bahwa setiap peserta mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam tugas sehari-hari mereka di masing-masing unit kerja. 

Suryani, S.E., salah satu peserta pelatihan yang berasal dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis menyampaikan kesan positifnya usai mengikuti pelatihan ini. Ia bahkan telah hafal dan menguasai berbagai pendekatan dalam penilaian aset serta menceritakan pengalamannya bekerja di bidang terkait. “(Pelatihan ini) sangat bermanfaat, yang awalnya belum paham betul terkait cara penilaian, melalui pelatihan tersebut Alhamdulillah sekarang lebih paham bagaimana cara menilai BMU. Ada tiga pendekatan penilaian; pendekatan pasar, pendekatan pendapatan, dan pendekatan biaya. Alhamdulillah yang pernah kami lakukan dalam menilai BMU untuk pemindahtanganan sudah benar dengan pendekatan biaya, tetapi caranya yang kurang tepat saat perhitungan, walau perbedaan hasilnya tidak begitu jauh” ujarnya.

Diadakannya pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam penilaian barang milik Undip, terutama dalam melakukan perbaruan nilai barang dalam laporan barang dan laporan keuangan. Peserta juga diberikan materi tentang penilaian barang yang akan dihapuskan agar dapat memenuhi persyaratan penghapusan barang. Dengan pelatihan ini, diharapkan para pegawai dapat lebih kompeten dalam menjalankan tugas di unit kerja masing-masing, sehingga pengelolaan (BMU) menjadi lebih efektif, efisien, dan akuntabel, serta mampu mendukung tujuan utama pelatihan penilaian barang, yaitu memastikan integritas dan transparansi dalam pengelolaan aset perguruan tinggi.