Undip Gelar Pelatihan Pengelolaan dan Penilaian Barang Milik Universitas Batch 1 dan 2 Tahun 2025

Universitas Diponegoro melalui Direktorat Sumber Daya Manusia (DSDM) menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan dan Penilaian Barang Milik Universitas (BMU) bekerja sama dengan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN sebagai mitra narasumber.

Pelatihan ini berlangsung selama hampir dua minggu, mulai tanggal 8 hingga 19 September 2025, dan dilaksanakan dalam dua batch. Setiap batch diikuti oleh 60 peserta, sehingga total terdapat 120 pegawai Universitas Diponegoro, baik dosen maupun tenaga kependidikan, yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

Peserta dibagi ke dalam dua kelas, yaitu kelas Penilaian Barang dan kelas Pengelolaan Barang, dengan tujuan memperkuat kompetensi dalam manajemen aset universitas yang tertib, efisien, dan berkelanjutan.

Acara pembukaan diawali dengan laporan kegiatan oleh Prof. Ir. Mochamad Arief Budihardjo, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D., selaku Direktur Sumber Daya Manusia Universitas Diponegoro, yang menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas pegawai untuk mendukung tata kelola universitas yang modern dan akuntabel.

“Aset universitas memiliki nilai strategis yang besar. Melalui pelatihan ini, diharapkan peserta memiliki kemampuan yang lebih baik dalam pengelolaan dan penilaian aset, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi institusi,” ujar Prof. Arief.

Turut memberikan sambutan Evy Mulyani, Ak., M.B.A., Ph.D., selaku Direktur PKN STAN, yang mengapresiasi kolaborasi Undip dan PKN STAN dalam pengembangan SDM bidang pengelolaan keuangan dan aset.

“Kerja sama ini menjadi wujud nyata komitmen kedua institusi dalam meningkatkan profesionalitas pegawai. Semoga ilmu yang diperoleh dapat diterapkan secara efektif dalam kegiatan operasional sehari-hari,” ujarnya.

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T., Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Hukum, dan Organisasi Universitas Diponegoro, yang menekankan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab dalam menjaga aset universitas.

“Barang milik universitas bukan hanya inventaris, tetapi amanah yang harus dijaga, dirawat, dan dikelola dengan profesional. Dengan tata kelola yang baik, aset dapat mendukung Undip menuju universitas yang unggul dan berdaya saing global,” tegas Prof. Adian.

Pelatihan berjalan lancar dengan kombinasi sesi teori di kelas dan praktik lapangan di berbagai lokasi di lingkungan Undip. Para peserta juga mendapatkan pembekalan terkait regulasi, metode penilaian, serta teknik inventarisasi aset.

Melalui pelatihan ini, Universitas Diponegoro berharap seluruh peserta dapat menjadi pengelola aset universitas yang kompeten, berintegritas, dan profesional, serta mampu mewujudkan sistem tata kelola BMU yang transparan, efisien, dan berorientasi pada peningkatan kinerja institusi.

(Media DSDM)