Gelar akademik adalah impian bagi semua mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi, namun apakah gelar akademik tersebut cukup untuk mempersiapkan lulusan mahasiswa di dunia kerja? Dalam era persaingan kerja yang semakin ketat, lulusan perguruan tinggi termasuk Universitas Diponegoro (Undip) dituntut untuk memiliki nilai lebih dari sekedar gelar akademik. Salah satu hal untuk meningkatkan nilai tambah lulusan Undip adalah pembekalan sertifikat kompetensi. Sertifikat kompetensi dapat menjadi nilai jual dan menambah daya saing lulusan serta merupakan bentuk pengakuan kualifikasi keahlian, keterampilan dan kemampuan sesuai standar ketenagakerjaan.
Menuju hal tersebut, Undip sebagai penyelenggara Lembaga Sertifikasi Profesi Pendidikan (LSP-P1) perlu menyiapkan dan meningkatkan kualitas asesor dan trainer internal melalui penyusunan modul sertifikasi kompetensi. Jika sebelumnya Undip telah menyelenggarakan Bimbingan Teknis Penyusunan Skema dan Pelatihan dan Ujian Sertifikasi Calon Asesor, maka Undip juga perlu menyusun modul sebagai acuan trainer internal. Menindaklanjuti hal tersebut, Undip melalui Direktorat Sumber Daya Manusia (DSDM) telah menyelenggarakan Workshop Pelatihan dan Penyusunan Modul Sertifikasi Kompetensi pada Selasa, 10 Desember 2024 di Gedung Muladi Dome.
Kegiatan diawali dengan sambutan Ketua LSP-P1 Undip, Priyo Sasmoko, S.T., M.Eng. dilanjutkan sambutan sekaligus pembukaan oleh Wakil Rektor Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Hukum dan Organisasi, Prof. Adian Fatchur. Dalam sambutannya, Prof. Adian Fatchur menyampaikan bahwa trainer yang kompeten tidak hanya memastikan bahwa lulusan mahasiswa memiliki pengetahuan yang memadai, tetapi juga keterampilan yang diakui secara profesional. “Ini adalah kunci agar mereka dapat bersaing di pasar kerja global.”
Workshop yang dihadiri oleh hampir 300 orang dosen perwakilan fakultas/sekolah di lingkungan Undip tersebut diisi dengan materi dari narasumber internal yang berpengalaman. Narasumber pertama adalah Prof. Erni Setyowati yang memaparkan materi Pengenalan Pelatihan Berbasis Kompetensi. Dalam paparannya, Prof. Erni Setyowati menyampaikan “Modul pelatihan berbasis kompetensi merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tersebut mengacu kepada standar kompetensi.” Materi kemudian dilanjut dengan Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi oleh Dr. Ir. Ika Bagus Priyambada, dan materi Format Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi oleh Dr. Ir. Sri Sumarsih.
Para peserta yang hadir mengaku terbantukan dengan materi yang diterima. Diharapkan modul dapat segera tersusun dengan baik dan menjadi standar acuan bagi para trainer internal dalam melakukan pendampingan sertifikasi kompetensi bagi lulusan mahasiswa Undip.
Kegiatan pelatihan bendahara yang diselenggarakan oleh BPSDM Universitas Diponegoro (Undip) bekerja sama dengan PKN STAN bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan integritas keuangan di lingkungan Undip. Pelatihan ini telah dilaksanakan dalam dua batch, yaitu Batch 1 pada 21 hingga 25 Oktober 2024 dan Batch 2 pada 28 Oktober hingga 1 November 2024, di Gedung Prof. Samiaji Suryocaroko, Fakultas Hukum Undip, Kampus Tembalang. Mengingat adanya perubahan dalam sistem akuntansi, penerapan e-budgeting, serta regulasi baru terkait pengadaan barang dan jasa, maka pelatihan ini sangat penting untuk membekali bendahara dan pengelola keuangan di Undip dengan pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif. Selain itu, pelatihan ini juga berfungsi untuk meningkatkan integritas dan profesionalisme para bendahara, terutama dalam menghadapi tantangan korupsi yang masih mengancam pengelolaan keuangan.
Acara ini dibuka oleh Kepala BPSDM, Prof. Ir. Mochamad Arief Budihardjo, S.T., M.Eng.Sc, Env.Eng, Ph.D., IPM., ASEAN Eng dan Wakil Direktur Bidang Akademik PKN STAN, Dr. Agus Bandiyono, S.E., M.Si., M.Ak. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pelatihan bagi bendahara sebagai garda terdepan dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas keuangan instansi. Beliau menyatakan bahwa pelatihan bagi bendahara bukan sekadar formalitas, melainkan investasi jangka panjang untuk memastikan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien. Sebanyak 70 peserta terdaftar dalam pelatihan ini, dengan setiap batch terdiri dari 35 peserta yang mencakup bendahara, PUMK, serta pengelola dan peradministrasian keuangan di lingkungan Undip.
Para peserta juga memberikan umpan balik yang positif terhadap pelatihan ini. Siti mengungkapkan bahwa fasilitator sangat kompeten dalam menyampaikan materi dengan cara yang mudah dipahami, sedangkan Dani menambahkan bahwa setelah mengikuti pelatihan, ia merasa lebih terorganisir dalam pencatatan dan pelaporan keuangan serta lebih memahami pentingnya pengendalian internal. Peserta berharap agar pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis tetapi juga memupuk semangat kebersamaan antar bendahara. Mereka berkeinginan untuk terus berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan di Undip. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam membangun sistem pengelolaan keuangan yang lebih baik di Universitas Diponegoro.
Kegiatan pelatihan bendahara yang diselenggarakan oleh BPSDM Universitas Diponegoro (Undip) bekerja sama dengan PKN STAN bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan integritas keuangan di lingkungan Undip. Pelatihan ini telah dilaksanakan dalam dua batch, yaitu Batch 1 pada 21 hingga 25 Oktober 2024 dan Batch 2 pada 28 Oktober hingga 1 November 2024, di Gedung Prof. Samiaji Suryocaroko, Fakultas Hukum Undip, Kampus Tembalang. Mengingat adanya perubahan dalam sistem akuntansi, penerapan e-budgeting, serta regulasi baru terkait pengadaan barang dan jasa, maka pelatihan ini sangat penting untuk membekali bendahara dan pengelola keuangan di Undip dengan pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif. Selain itu, pelatihan ini juga berfungsi untuk meningkatkan integritas dan profesionalisme para bendahara, terutama dalam menghadapi tantangan korupsi yang masih mengancam pengelolaan keuangan.
Acara ini dibuka oleh Kepala BPSDM, Prof. Ir. Mochamad Arief Budihardjo, S.T., M.Eng.Sc, Env.Eng, Ph.D., IPM., ASEAN Eng dan Wakil Direktur Bidang Akademik PKN STAN, Dr. Agus Bandiyono, S.E., M.Si., M.Ak. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pelatihan bagi bendahara sebagai garda terdepan dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas keuangan instansi. Beliau menyatakan bahwa pelatihan bagi bendahara bukan sekadar formalitas, melainkan investasi jangka panjang untuk memastikan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien. Sebanyak 70 peserta terdaftar dalam pelatihan ini, dengan setiap batch terdiri dari 35 peserta yang mencakup bendahara, PUMK, serta pengelola dan peradministrasian keuangan di lingkungan Undip.
Para peserta juga memberikan umpan balik yang positif terhadap pelatihan ini. Siti mengungkapkan bahwa fasilitator sangat kompeten dalam menyampaikan materi dengan cara yang mudah dipahami, sedangkan Dani menambahkan bahwa setelah mengikuti pelatihan, ia merasa lebih terorganisir dalam pencatatan dan pelaporan keuangan serta lebih memahami pentingnya pengendalian internal. Peserta berharap agar pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis tetapi juga memupuk semangat kebersamaan antar bendahara. Mereka berkeinginan untuk terus berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan di Undip. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam membangun sistem pengelolaan keuangan yang lebih baik di Universitas Diponegoro.
Program Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris (PKBI) Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek, memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dosen dan tenaga kependidikan. Program ini berlangsung secara luring selama dua bulan, mulai tanggal 19 Agustus hingga 19 Oktober 2024 dan bertempat di Aula AVA Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Dalam pelatihan ini, peserta akan mengikuti kursus intensif yang mencakup keterampilan berbicara, menulis, mendengarkan, dan presentasi. Berbagai aktivitas interaktif seperti diskusi kelompok, role-play, dan simulasi presentasi akan memberikan kesempatan bagi peserta untuk berlatih secara langsung.
Pentingnya penguasaan bahasa Inggris bagi dosen tidak dapat dipandang sebelah mata, terutama dalam konteks karier internasional. Dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik, dosen diharapkan dapat mempublikasikan karya ilmiah di jurnal internasional, menjalin kerjasama dengan peneliti asing, dan berpartisipasi dalam konferensi internasional. Narasumber dalam program ini adalah dosen-dosen terkemuka dari Universitas Negeri Malang, diantaranya Dr. Johannes Ananto Prayogo, M.Pd., M.Ed., Anik Nunuk Wulyani, S.Pd., M.Pd., Ph.D., dan Dr. Utari Praba Astuti, M.A.
Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Sastra UM yang menyampaikan harapan agar program ini dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dosen dan tenaga kependidikan dalam menulis karya ilmiah serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan terkini. Dari total 46 peserta yang mengikuti program ini, empat diantaranya berasal dari Universitas Diponegoro yang dimana berasal dari Fakultas Ilmu Politik dan Sosial (FISIP), yaitu Palupi Anggraheni, S.IP., M.A., Gilda Maulina, S.AB., M.AB., Muhammad Subhan, S.IP., M.InternatRel., dan Anis Qomariah, S.A.B., M.Ling.
Hampir seluruh peserta menyampaikan kesan positif mengenai pelatihan ini. Salah satu peserta mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan mereka sebagai dosen, terutama dalam menulis artikel ilmiah dan presentasi di konferensi internasional. Mereka merasa lebih percaya diri dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris setelah mengikuti program ini. Selain itu, mereka juga berharap peningkatan kemampuan bahasa Inggris dapat menghasilkan lebih banyak karya ilmiah berkualitas yang dapat dipublikasikan di jurnal internasional serta berharap dapat meningkatkan skor tes bahasa Inggris seperti TOEFL atau IELTS untuk bersaing dalam mendapatkan beasiswa dan diterima di universitas tujuan.
Dengan harapan meningkatnya kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah dalam jurnal-jurnal internasional bereputasi dari dosen-dosen Undip, serta meningkatnya keahlian dosen Undip melalui studi lanjut di luar negeri, Undip akan semakin dekat dengan visi menjadi world class university.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Universitas Diponegoro (Undip) kembali mengadakan pelatihan sertifikasi BNSP, kali ini untuk tenaga kependidikan (tendik) di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) khususnya di teknisi ketenagalistrikan. Acara ini dibagi ke dalam dua kegiatan yaitu pelatihan yang diselenggarakan dari tanggal 30 September hingga 3 Oktober 2024, dilanjutkan dengan Uji Kompetensi pada 4 Oktober 2024. Bertempat di Ruang Pertemuan eks-humas Gedung Widya Puraya lantai 1, pelatihan ini diikuti oleh 20 tendik yang antusias mengikuti pelatihan dan berinteraksi langsung dengan para narasumber selama pelatihan.
Dibuka secara resmi oleh Kepala UPT K3L Undip, Bina Kurniawan, S.KM., M.Kes., disampaikan bahwa Undip sedang membangun gedung-gedung baru dan unsur listrik tentu digunakan untuk operasional alat-alat perkantoran di dalamnya. Setiap komponen kelistrikan harus didukung dengan sumberdaya teknisi ketenagalistrikan yang mumpuni sehingga dapat menghindari dan mengurangi risiko terjadi malfungsi listrik/bahaya pemakaian alat listrik oleh pengguna gedung. Untuk itu sangat ditekankan pentingnya para teknisi wajib menguasai seluruh kompetensi ketenagalistrikan agar tidak terjadi malfungsi listrik, dan dapat menangani permasalahan kelistrikan dengan segera dan tepat.
Pelatihan ini berfokus pada upaya peningkatan keselamatan kerja sehingga pelatihan ini menjadi sangat relevan, terutama di sektor kelistrikan yang terkenal dengan risiko tinggi. Peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung yang memungkinkan mereka untuk menghadapi tantangan di lapangan dengan lebih baik. Dengan pengetahuan yang diperoleh, diharapkan mereka dapat menerapkan prosedur K3 secara efektif sehingga dapat mengurangi kemungkinan kecelakaan kerja. Selain itu setelah para peserta mengikuti uji kompetensi maka Undip akan mempunyai teknisi ketenagalistrikan yang memiliki legitimasi pengakuan dari BNSP sebagai teknisi yang kompeten dan profesional di masing-masing unit kerja.
Usai mengikuti pelatihan ini, Sunarno salah satu peserta memberikan kesan dan pesan yang positif. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya. Materi yang disampaikan sangat relevan dengan pekerjaan sehari-hari, terutama terkait dengan prosedur kerja yang aman. Saya merasa lebih percaya diri dalam menjalankan tugas sebagai teknisi listrik setelah mengikuti pelatihan ini.” Kemudian dilanjutkan oleh peserta lain, Akhmad Amin yang juga menyampaikan bahwa “Sebagai teknisi listrik yang baru bekerja, pelatihan ini sangat membantu saya untuk memahami pentingnya K3. Saya akan selalu ingat pesan instruktur untuk tidak meremehkan bahaya listrik.” “Materi tentang pertolongan pertama pada kecelakaan listrik bisa lebih diperdalam lagi.”
Oleh karena itu, melalui pelatihan Teknisi K3 Ketenagalistrikan yang diselenggarakan oleh BPSDM, diharapkan dapat dihasilkan tenaga kerja listrik yang kompeten dan memiliki sertifikat resmi dari BNSP. Sertifikasi Kompetensi dari BNSP menjadi bukti bahwa tenaga kependidikan Universitas Diponegoro telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bekerja dengan aman di bidang ketenagalistrikan. Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pengelolaan sistem kelistrikan, tetapi juga mempersiapkan peserta untuk menghadapi tantangan di lapangan dengan lebih percaya diri. Dengan demikian, sertifikasi ini akan meningkatkan daya saing peserta di dunia industri serta memastikan bahwa mereka mampu menjaga keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja yang melibatkan listrik, khususnya di seluruh lingkungan kerja Universitas Diponegoro
Pendaftaran Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) bagi Dosen Luar Universitas Diponegoro Tahun 2024
Salam hangat dari kami,
UNDIP adalah Penyelenggara PEKERTI/AA yang diakui Kemdikbudristek (Surat Ditdaya No.6766/E4/DT.04.01/2023), dan melalui BPSDM menyelenggarakan PEKERTI bagi Dosen Luar UNDIP Tahun 2024 dengan ketentuan sebagai berikut:
1. PEKERTI dilaksanakan secara online pada 14-22 Oktober 2024.
2. Kuota untuk 40 peserta
3. Pendaftaran dibuka pada 3-10 Oktober 2024 (otomatis ditutup saat kuota terpenuhi)
4. Biaya Kontribusi Rp2.000.000,-/peserta.
5. Pendaftaran melalui LINK INI
Informasi lebih lanjut harap hubungi kami melalui WA 082138000760 (Rahel).
Besar harapan kami, Bapak/Ibu dapat melaksanakan PEKERTI bersama UNDIP.