Universitas Diponegoro (Undip) melalui Direktorat SDM (DSDM) menghadirkan Study Abroad Application Day: Australia & UK Mini Education Fair 2025, sebuah kesempatan bagi tenaga dosen yang bercita-cita untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 21 Maret 2025 di Lantai 1 UPT Perpustakaan Undip, bekerja sama dengan IDP Semarang yang merupakan konsultan pendidikan yang berpengalaman dalam studi luar negeri. Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor 3 Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Hukum dan Organisasi, Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T.
Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan perwakilan universitas-universitas ternama dari Australia dan Inggris. Beberapa universitas bergengsi yang hadir antara lain The University of Sydney, The University of Adelaide, Queen’s University Belfast, University of Glasgow UK. Kehadiran mereka memberikan peluang emas bagi para tenaga dosen untuk mendapatkan informasi mendalam mengenai program studi, persyaratan pendaftaran, serta beasiswa yang tersedia.
Selain perwakilan universitas, acara ini juga menghadirkan berbagai booth informasi, seperti IELC English Course, IDP General Booth & IELTS Preparation yang memberikan panduan serta persiapan menghadapi ujian IELTS. Tak hanya itu hadir pula Scholarship Corner, tempat untuk dapat memperoleh informasi mengenai berbagai peluang beasiswa untuk mendukung perjalanan studi mereka ke luar negeri. Para peserta yang hadir tampak antusias dan mengaku memperoleh wawasan menyeluruh tentang pendidikan internasional sebagai persiapan untuk meraih masa depan yang lebih cerah di dunia pendidikan global.
Direktorat Sumber Daya Manusia (DSDM) Universitas Diponegoro (Undip) telah mengadakan Sosialisasi Petunjuk Teknis Layanan Pembinaan dan Pengembangan Profesi serta Karier Dosen pada Rabu, 12 Maret 2025. Acara yang berlangsung di Ruang Sidang Rektor, Lantai 2, Gedung Widya Puraya, Kampus Tembalang ini dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris Senat Akademik dan seluruh Dekan dan Wakil Dekan fakultas/sekolah di lingkungan Undip.
Acara dibuka oleh Wakil Rektor III, Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T., yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Direktur SDM, Prof. Ir. Mochamad Arief Budihardjo, S.T., M.Eng.Sc, Ph.D. dengan di moderatori oleh Prof. Dr. Moh. Djaeni, S.T., M.Eng., selaku Wakil Direktur DSDM. Dalam penjelasannya, Prof. Arief menyampaikan bahwa pengajuan usulan Guru Besar tidak hanya sebatas pemenuhan administrasi saja, tetapi juga harus melalui evaluasi kepatutan terkait kedudukan, fungsi, dan tujuan dosen dalam lingkungan akademik. Selain itu, setiap dosen diharapkan untuk lebih sadar dan aktif dalam mengelola akun SISTER mereka sendiri guna memastikan data yang tercatat selalu diperbarui sesuai ketentuan.
Dijelaskan pula bahwa pengajuan usulan Guru Besar harus dilakukan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum Batas Usia Pensiun (BUP), dimulai dari proses internal di Undip. Sedangkan untuk syarat pengangkatan pertama sebagai dosen mencakup kepemilikan ijazah Magister atau Doktor, pengalaman mengajar minimal 1 (satu) tahun, serta memiliki karya ilmiah yang telah dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi. Dalam hal penghitungan Angka Kredit (AK), nilai tersebut dikonversi dari nilai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), dengan perkiraan waktu 8 (delapan) tahun bagi seorang Lektor Kepala untuk mencapai jenjang Guru Besar.
Lebih lanjut, masing-masing jenjang akademik memiliki persyaratan khusus untuk kenaikan jabatan. Untuk menjadi Asisten Ahli, dosen harus memenuhi syarat pengangkatan pertama, sedangkan untuk jenjang Lektor, diperlukan karya ilmiah yang di publikasikan dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi serta jurnal internasional bereputasi sebagai penulis pertama. Dosen yang sedang menjalani tugas belajar tetap memiliki kesempatan untuk mengajukan usulan kenaikan jabatan, selama tetap menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sebagai bagian dari upaya menjaga kredibilitas akademik, Komite Integritas memiliki peran penting dalam memfilter kandidat Guru Besar guna memastikan bahwa setiap usulan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dalam sesi diskusi, Prof. Ir. Edy Rianto, M.Sc., Ph.D., selaku Ketua Senat Akademik, menegaskan bahwa perlu adanya review integritas kandidat Guru Besar di tingkat fakultas oleh Komite Integritas. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan kredibilitas selama proses kenaikan jabatan akademik, khususnya bagi Lektor Kepala dan Guru Besar.
Antusiasme dosen dalam menyelesaikan beberapa permasalahan di fakultas/sekolahnya terkait dengan Teknis Layanan Pembinaan dan Pengembangan Profesi serta Karier Dosen dalam proses kenaikan jabatan akademik tahun 2025 ini menjadi langkah penting dalam mendukung pengembangan karier akademik Dosen di Undip, dengan memastikan bahwa proses kenaikan jabatan dilakukan secara transparan, akuntabel, dan diharapkan para dosen yang eligible untuk dapat lebih siap dan memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan sehingga pengajuan jabatan akademik mereka dapat diterima pada kesempatan periode selanjutnya. Direktorat SDM Undip berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan dukungan bagi pengembangan karier akademik dosen di lingkungan universitas.
Upacara Pelantikan Pejabat dan Pengambilan Sumpah Jabatan serta Pengambilan Sumpah Pegawai Tetap Undip (PTU) Non-ASN telah dilaksanakan pada Senin, 3 Maret 2025. Acara ini bertempat di Hall Gedung SA-MWA, Kampus UNDIP Tembalang dan dihadiri oleh Ketua dan Wakil Ketua Majelis Wali Amanat, para Wakil Rektor, Dekan Fakultas/Sekolah, serta segenap pejabat di lingkungan Undip.
Rektor UNDIP memimpin sumpah jabatan didampingi rohaniawan sesuai dengan kepercayaan masing-masing dan di ikuti oleh para peserta. Terdapat 6 pejabat resmi dilantik untuk mengemban tugas baru, diantaranya 4 pejabat di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) dan 2 pejabat di kantor pusat Undip. Pejabat baru dari FEB adalah Dr. Mahfudz, S.E., M.T. (Ketua Departemen Manajemen), Dr. Siti Mutmainah, S.E., Akt., M.Si. (Ketua Program Studi S3 Ekonomi), Arif Pujiyono, S.E., M.Si. (Sekretaris Program Studi S1 Ekonomi Islam), Dr. Eisha Lataruva, S.E., M.M. (Sekretaris Program Studi S1 Bisnis Digital). Adapun pejabat baru kantor pusat adalah Ir. Rudi Yuniarto Adi, M.T. (Wakil Kepala Biro Ketatausahaan dan Kerumahtanggaan), dan Linda Wahyuningsih, S.I.Kom. (Supervisor Subbagian Tata Usaha UPT Perpustakaan dan Undip Press). Selain pelantikan pejabat, 2 PTU Non-ASN Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) juga disumpah sebagai perawat.
Prosesi ini kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara sumpah jabatan yang dilakukan oleh Rektor Undip, dengan saksi Wakil Rektor Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Hukum, dan Organisasi, Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T., dan Wakil Ketua Majelis Wali Amanat, Prof. Dr. Yusriyadi, S.H., M.S.
Rektor Undip, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., dalam sambutannya menyoroti pentingnya adaptasi di tengah tantangan era turbulensi yang sedang dihadapi, terutama terkait efisiensi di berbagai sektor, salah satunya dunia pendidikan tinggi. Ia menekankan bahwa seluruh elemen kampus harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada. “Beberapa waktu ini kita sedang ada isu efisiensi, saya rasa Undip juga terdampak, sehingga teman-teman juga harus beradaptasi dengan sesuatu yang baru,” ungkapnya. Adaptasi menjadi kunci utama dan solve problem dalam menghadapi situasi seperti ini, di mana setiap individu di lingkungan Undip harus memiliki kesiapan untuk menyesuaikan diri dengan dinamika yang selalu berubah-ubah.
Lebih lanjut, Prof. Suharnomo menekankan bahwa kepemimpinan bukan sekadar jabatan, tetapi tindakan nyata. “Leadership is an action, not a position. Kepemimpinan itu soal tindakan, bukan soal posisi atau jabatan. Artinya di semua level kepemimpinan, kita semua bisa menunjukkan kinerja kepemimpinan yang terbaik,” tegasnya. “Buat branding yang terbaik dari diri kita”, tambahnya. Ia juga mengajak seluruh civitas akademika Undip untuk menunjukkan kinerja kepemimpinan yang nyata sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab masing-masing. Pejabat yang telah dilantik harus memberikan contoh yang baik, dengan kepemimpinan yang aktif dilakukan di posisi yang sekarang, tidak perlu menunggu sampai mendapat jabatan yang lebih tinggi. Menurut Prof. Suharnomo, setiap individu yang diberikan amanah apalagi yang menjadi tutam di Undip memiliki peran besar dalam menciptakan perubahan yang berdampak bagi kemajuan institusi. “Tidak ada yang sia-sia, semua unit kerja memiliki kontribusi yang luar biasa dan nyata dalam membangun Undip.” pesannya.
Dengan adanya pelantikan pejabat baru dan pengangkatan pegawai tetap ini, diharapkan Undip semakin maju dalam memberikan pelayanan terbaik di bidang akademik serta mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
Universitas Diponegoro (Undip) menggelar acara pengarahan dan penandatanganan perjanjian kontrak kerja bagi 94 orang Pegawai Tidak Tetap Undip (PTTU) penuh waktu yang telah dinyatakan lolos seleksi terbatas dari pegawai paruh waktu pada 17-19 Februari 2025 lalu. Acara yang berlangsung di Ruang Pertemuan Gedung ICT lantai 5, Kampus Undip Tembalang tersebut dihadiri oleh Rektor Undip, Wakil Rektor Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Hukum dan Organisasi, serta Direktur, Wakil Direktur, dan Manajer Direktorat Sumber Daya Manusia (DSDM).
Dalam sambutan Rektor Undip, Prof. Suharnomo menekankan pentingnya dedikasi dan profesionalisme dalam bekerja, terutama dalam kondisi saat ini yang menuntut efisiensi anggaran. “Walaupun kondisi sekarang mengharuskan efisiensi dengan anggaran yang terbatas, jangan mengendorkan semangat dan kualitas kerja. Kita akan terus berupaya meningkatkan peringkat Undip hingga masuk dalam 500 besar World Class University (WCU),” ujar Prof. Suharnomo.
Beliau juga menyampaikan pesan inspiratif bahwa rezeki setiap individu telah diatur dan akan sampai pada mereka yang berusaha. Selain itu, dalam situasi ekonomi yang sulit dengan meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) serta keterbatasan lapangan pekerjaan, Prof. Suharnomo mengajak para pegawai untuk bersyukur atas kesempatan yang telah diberikan dan terus meningkatkan kinerja mereka demi kemajuan universitas.
Pada sesi pengarahan, Direktur SDM, Prof. Arief menjelaskan tentang definisi, hak, kewajiban, jam kerja dan aturan sanksi bagi PTTU. Tujuan penjelasan aspek-aspek tersebut adalah untuk memberikan pemahaman terhadap peran dan tanggung jawab PTTU penuh waktu. Besar harapan kedepan bahwa para PTTU penuh waktu yang telah menandatangani kontrak dapat bekerja dengan penuh semangat dan memiliki komitmen yang tinggi guna memberikan kontribusi nyata dalam mendukung visi dan misi Undip sebagai institusi pendidikan unggulan di tingkat nasional maupun internasional.
Direktorat Sumber Daya Manusia (DSDM) Undip adakan pembekalan penyusunan kelompok bidang keahlian (KBK) di ruang sidang Rektor lantai 2, Gedung Widya Puraya pada 28 Februari 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Dekan dan Wakil Dekan II Fakultas dan Sekolah di lingkungan Undip sebagai bagian dari rangkaian usul jabatan akademik.
Forum diskusi ini dibuka oleh Prof. Ir. Mochamad Arief Budihardjo, S.T., M.Eng.Sc, Env.Eng, Ph.D., selaku Direktur DSDM dengan di dampingi oleh Wakil Direktur DSDM, Prof. Dr. Moh. Djaeni, S.T., M.Eng. Dalam diskusi ini membahas penyusunan peta jabatan berbasis rumpun keilmuan serta strategi penyusunan dan optimalisasi KBK (kelompok bidang keahlian) guna mendukung proses kenaikan jabatan akademik bagi dosen, khususnya untuk usulan Guru Besar (GB) dan Lektor Kepala (LK) dosen yang eligible pada Periode I Tahun 2025. Pemetaan formasi dosen merupakan langkah awal dalam mengelola dosen untuk mengembangkan keilmuan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan dari Perguruan Tinggi itu sendiri.
Kegiatan ini menjadi langkah penting bagi Undip dalam memastikan penyusunan KBK di setiap fakultas dan sekolah di lingkungan Undip selaras dengan perkembangan keilmuan dan kebutuhan akademik. Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan para dosen memiliki pemahaman lebih mendalam mengenai struktur KBK dan jalur pengembangan karier akademiknya. Antusiasme dosen dalam menyelesaikan beberapa permasalahan di fakultas/sekolahnya terkait dengan pemetaan kebutuhan dosen sesuai dengan pengembangan keilmuan dan penyusunan kelompok bidang keahlian (KBK) dituangkan dalam sesi tanya jawab.
Melalui forum ini, diharapkan dapat memacu semangat dosen untuk mengajukan jabatan fungsionalnya. Undip terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan akademik yang kondusif serta mendukung dosen dalam mencapai jenjang akademik yang lebih tinggi.
Universitas Diponegoro (Undip) telah sukses menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pertama Dosen dan Kenaikan Jabatan Fungsional Lektor melalui Direktorat Sumber Daya Manusia (DSDM) pada Jumat, 31 Januari 2025. Acara ini bertempat di Gedung Sudharto, Undip Tembalang, dan dihadiri oleh para dekan fakultas/sekolah serta dosen-dosen eligible dengan jabatan Asisten Ahli dan Lektor Kepala. Tercatat sekitar 557 peserta hadir dalam acara ini.
Acara ini diawali dengan sambutan dari Wakil Rektor III Undip, Prof. Dr. Adian Fachtur, yang menekankan pentingnya jenjang jabatan fungsional bagi para dosen dalam pengembangan akademik dan profesionalisme. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Undip berkomitmen untuk memberikan pendampingan yang optimal bagi para dosen dalam mengurus kenaikan jabatan fungsional mereka.
Sebagai narasumber utama, Prof. Djaeni selaku Wakil Direktur Evaluasi dan Pengembangan Karir menyampaikan materi terkait regulasi terbaru mengenai pengangkatan jabatan fungsional dosen dan mekanisme kenaikan jabatan fungsional, khususnya menuju jenjang Lektor. Pemaparan beliau mencakup berbagai aspek, mulai dari persyaratan administratif, penyusunan karya ilmiah, hingga strategi dalam memenuhi kriteria kenaikan jabatan fungsional sesuai dengan ketentuan Kemendikti saintek.
Diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh Prof. Diah Permata yang mana selaku anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Undip, berlangsung interaktif. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan seputar tantangan atau kesukaran dalam proses usulan kenaikan jabatan fungsional serta mendapatkan bagaimana solusi langsung dari para ahli.
Turut hadir dalam acara ini Prof. Arief, selaku Direktur Direktorat Sumber Daya Manusia (DSDM) Undip, yang memberikan dukungan penuh terhadap program sosialisasi ini. Beliau menegaskan bahwa Undip akan terus memfasilitasi para dosen agar dapat memenuhi persyaratan kenaikan jabatan dengan lebih mudah melalui bimbingan dan asistensi yang terstruktur.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para dosen Undip semakin memahami prosedur serta persyaratan yang diperlukan dalam pengangkatan dan kenaikan jabatan fungsional, sehingga dapat meningkatkan kualitas akademik dan kontribusi mereka bagi dunia pendidikan dan penelitian di Indonesia.